Minggu, 08 Mei 2011

For Jesus

Tuhan,
aku tidak pernah tau apa yang akan terjadi pada diri ku,bagi masa depan ku,dan segalanya yang ada di dunia ini
setiap detik Tuhan,aku merasa pedih,sedih dan tertatih disaat aku melihat wanita yang sangat menyayangi ku terbaring tanpa daya dan semangat.
Di usia ku yang masih belia 18 tahun ini,aku telah kehilangan kehadiran seorang ayah yang meninggalkan ku disaat aku duduk dibangku sekolah menengah pertama. Jangan ambil orang tua yang tinggal aku punya sekarang ini.
Jika dia tidak ada,aku ngga tau hidup sama siapa.
Kehilangan seorang mama lebih menakutkan dari sebuah badai dan lebih menakutkan dari ketidak lulusan mata kuliah pak septo.
Kehilangan seorang mama sama seperti kehilangan kehidupan.
Dulu, sewaktu aku masuk di sekolah tinggi ini, aku punya harapan supaya "kelak aku lulus dari universitas ini,aku mau ada mama disaat aku menerima toga. Aku bisa berfoto bersama mama"
Dulu, khayalan jika aku lulus disekolah tinggi, aku punya harapan "kelak jika aku menikah,aku ingin ada mama yang melihat aku memakai gaun pengantin di sebuah gereja. bersanding dengan pria oriental pilihan ku"
Dulu, khayalan jika aku telah menikah, aku punya harapan "kelak jika aku sedang mengandung,aku ingin ada mama yang menemani ku disaat aku bersalin"
Tuhan, adakah Engkau melihat setiap bulir air mata yang mengalir dari seorang gadis anak yatim penjual pulsa??
Tuhan, aku tau seberapa Engkau menyayangi aku dan keluarga ku. Aku takut Tuhan,menghadapi setiap hari esok. Karena setiap detik aku takut kehilangan seorang mama.
Aku hanya sosok wanita yang terlihat cuek didepan semua orang, karena aku tidak mau mereka tau apa yang aku rasakan.
Aku hanya bisa bercerita disini.
Jangan ambil dia Tuhan...
Jika aku bisa membayar dengan tenaga,akan aku bayar Tuhan hingga aku melemah asal mama ku masih tetap ada.
2 tahun lagi Tuhan aku lulus, 50 Tahun lagi Tuhan beri umur untuk nya
Hadir didalamnya, berikan kekuatan padanya.
Aku akan sangat iri melihat teman teman ku yang mempunyai seorang ayah dan ibu
tapi aku tidak boleh seperti itu.
Tuhan saya ngga sanggup mendengar dia berkata "ambil saja saya Tuhan"
anak mana yang kuat melihat semua ini?? anak mana yang hatinya tidak menangis mendengar ini?
Aku tidak bisa memabayangkan betapa lemahnya aku tanpa seorang mama.
Apapun Tuhan yang kau minta, akan aku lakukan asal dia bisa hidup lebih lama.
Semoga setiap kelelahan dan air mata terbayar untuk umur yang lebih lama
Jika Engkau membaca surat ku ini, aku ingin bertemu dengan Mu 5 menit saja
aku tau, setiap soal pasti ada jawaban nya, berilah jawaban ada setiap pertanyaan.

Thank You  Jesus
dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar